JAKARTA, PustakaJC.co - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk membenahi layanan kesehatan nasional. Fokus utamanya adalah mempercepat pembangunan rumah sakit, menambah fakultas kedokteran, serta mencetak lebih banyak tenaga medis, terutama dokter spesialis yang saat ini masih sangat kurang.
Dalam peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta, Selasa, (26/8/2025), Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia masih kekurangan sekitar 70 ribu dokter spesialis. Saat ini, Indonesia hanya mampu menghasilkan sekitar 2.700 dokter spesialis per tahun, sehingga jika dibiarkan, kekurangan ini baru akan terpenuhi dalam 35 tahun. Dilansir dari setkab.go.id, Kamis, (28/8/2025).
“Kita masih menghadapi kendala. Bangsa kita sangat besar. Kekurangan dokter, kekurangan spesialis, kekurangan tenaga paramedis terjadi di seluruh dunia. Kita harus menggunakan segala kemampuan kita untuk mencapai cita-cita kita, yaitu kesehatan dengan pelayanan terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden.